Langsung ke konten utama

Apa itu proto-persona dan bagaimana cara membuatnya?


Dalam dunia User Experience atau sering disingkat dengan UX, istilah Persona sudah lazim ditemui. Fungsi dari Persona adalah sebagai acuan desainer UX agar sebuah produk yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Persona menjadi acuan penting agar desain UX sebuah produk tidak melenceng jauh dari tujuan yang telah ditentukan. Jadi apa itu Proto-Persona? Jika Persona dibuat dari simpulan data-data yang dikumpulkan berdasarkan riset pengguna melalui survei ataupun interview, Proto-Persona lebih sederhana lagi. Ia dibuat berdasarkan hasil diskusi anggota tim tanpa melalui riset pengguna. Diskusi tersebut berupa perkiraan tentang seperti apa target pengguna produk mereka.

Fungsi Proto-persona apa sih?

Persona sendiri adalah gambaran atau visual yang mewakili hasil dari data riset pengguna. Dilengkapi dengan berbagai penjelasan mengenai user’s goals, behaviours, dan pain points yang rinci. Sedangkan Proto-Persona hanya berupa coretan kasar yang memuat informasi sederhana seperti umur, jenis kelain, pendidikan, hobi, kepribadian, user’s goals dan paint point. Fungsi Proto-Persona adalah memberikan gambaran singkat tentang target pengguna produk kepada para pemangku kepentingan pada tahap brainstorming ide. Tahap ini penting untuk menarik minat pemimpin perusahaan agar memahami untuk siapa produk itu diciptakan sekaligus menyelaraskan keinginan mereka terkait produk.





Proto-persona yang tercipta dari hasil sesi brainstorming akan dikerucutkan lagi menjadi satu Proto-persona yang kemungkinan paling mewakili target pengguna. Pemilihan harus dilakukan diantara Proto-persona yang telah dibuat oleh anggota tim saat brainstorming. Proses pemilihan tersebut bisa berupa voting yang dilakukan diantara anggota tim. Proto-persona yang terpilih nantinya akan digunakan oleh tim desain UX untuk dipresentasikan secara cepat kepada pemangku kepentingan pada saat rapat awal sebuah proyek.

Tidak hanya itu, bahkan kegiatan pembuatan Proto-persona dalam lingkungan pekerjaan tim desain akan membuat hubungan antar anggota semakin erat. Karena setiap anggota tim diberi kebebasan untuk menuangkan apa yang sedang mereka pikirkan. Proses pembuatan Proto-persona pada akhirnya mampu memantik ide-ide hebat yang mungkin muncul secara tidak terduga. Ini hal yang bagus sebagai langkah awal. 

Bentuk Proto-persona seperti apa?


Bila dibandingkan dengan Persona, bentuk dari Proto-persona lebih terlihat seperti sketsa yang sederhana. Meski begitu Proto-persona yang terpilih akan mewakili gambaran tentang target pengguna yang coba dirumuskan dari hasil sesi brainstorming ide. Terdapat empat bagian yang harus digambarkan dalam sebuah Proto-persona terdiri dari sketsa dan nama, informasi demografi perilaku, permasalahan dan kebutuhan, dan solusi potensial. Ada juga yang terdiri dari informasi sketsa dan biografi sederhana, demografi, kebutuhan dan tujuan, serta perilaku. Empat bagian tersebut dapat dibuat diatas kertas catatan dengan bermodal pensil atau ballpoint. Berikut ini adalah beberapa contoh dari Proto-persona.

Gambar 1 : Proto-persona sederhana untuk aplikasi pemesanan kopi
File source: https://medium.com/@karimcmahon/proto-personas-vs-persona-s-db8873a2d2e4


Pada contoh Proto-persona yang paling dasar seperti di atas terdiri dari tiga bagian yaitu sketsa dan nama, informasi sederhana berupa umur, jenis kelamin, latar pendidikan, hobi atau ketertarikan dan kepribadian. Bagian ketiga memuat tujuan atau keperluan dan masalah yang dihadapi. Contoh lainnya bisa dilihat pada gambar berikut ini.

Gambar 2 : Proto-persona pada pembuatan desain web pelayanan publk
File source: Skripsi Pelaksanaan Website Layanan Perizinan Pemerintah Menggunakan Lean UX.pdf

Pada contoh kedua dari Proto-persona di atas terdiri dari empat bagian yang memuat sketsa, nama dilengkapi dengan umur dan profesi, bagian selanjutnya memuat latar belakang pribadi berupa status perkawinan, jumlah anak, dan keadaan suami bagi yang sudah berkeluarga. Bagian ketiga memuat informasi tentang kebutuhan yang diperlukan pengguna terkait perizinan. Bagian terakhir memuat solusi potensial yang dibuat berdasarkan informasi dari kebutuhan atau masalah yang muncul.

Terlihat sederhana bukan? Bagaimana cara membuatnya? bagaimana langkah-langkah untuk membuat Proto-persona? Sebelum berlanjut pada langkah pembuatan Proto-persona, kita perlu mengenal terlebih dahulu karakteristik produk yang akan dibuat. Dengan begitu kita akan mampu membayangkan karakter pengguna yang seperti apa yang kemungkinan sesuai dengan produk. 

Cara membuat Proto-persona? simak langkah-langkahnya berikut ini.

Pada rapat yang kedua seluruh anggota tim desain mempersilahkan para pemangku kepentingan atau petinggi perusahaan untuk menilai pekerjaan mereka terkait brainstorming pada rapat yang pertama. Para petinggi perusahaan akan memberi koreksi terkait gambaran prioritas target pengguna. Apakah sudah sesuai dan mendekati apa yang mereka inginkan berkaitan dengan produk akhir atau belum. Pada tahap ini juga akan dibahas mengenai rancangan penyampain informasi terkait desain UX produk.

Langkah yang pertama: pengembangan karakter.

Berikan sekitar satu jam pada proses ini. Siapkan beberapa kertas kosong dan beberapa spidol yang cukup menarik tergantung kreatifitas yang kalian miliki. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, sebuah Proto-persona memiliki empat bagian yaitu sketsa dan nama, demografi, kebutuhan dan tujuan, dan perilaku. Setiap anggota tim harus membuat setidaknya tiga rancangan Proto-persona. Proses ini bisa memakan waktu sekitar 15-20 menit.



Penting untuk mendorong anggota tim untuk memikirkan tentang orang yang berinteraksi secara rutin dengannya. Hal ini akan memicu mereka untuk membuat gambaran yang cepat dalam membuat Proto-persona. Contohnya ketika kita ingin membuat desain aplikasi untuk seorang gamer sekaligus youtuber, kita bisa memilih Jess No Limit sebagai acuannya.

Langkah kedua: presentasikan karakter Proto-persona di depan tim.


Setelah setiap anggota tim membuat Proto-persona, saatnya mereka untuk menampilkannya. Kalian mungkin butuh sampai 2 jam untuk melakukan presentasi tergantung dari seberapa banyak Proto-persona yang kalian buat. Tujuan dari bagian ini adalah untuk membuat orang-orang merasa tidak asing dengan sudut pandang setiap orang yang ada di perusahaan tersebut. Kemungkinan akan ada banyak ide yang muncul tanpa kita sadari.





Beri setiap anggota tim sebuah nomor lalu acak dan persilahkan mereka bergiliran untuk mempresentasikannya. Setiap orang harus menjelaskan motivasi, tujuan dan kebutuhan (yang tidak terpenuhi) untuk masing-masing Proto-persona. Proses ini bisa menjadi sesuatu yang menyenagkan. Pastikan untuk merekan wawasan baru yang mungkin muncul secara langsung.

Langkah ketiga: terakhir adalah penyempurnaan karakter.

Sebelum masuk ketahap ini, sebaiknya beri waktu istirahat sejenak. Setelah melewati beberapa jam yang intens untuk berpikir, beberapa orang mungkin sudah mulai kehilangan fokus. Biarkan mereka beristirahat sejenak untuk sekedar pergi ke toilet, memeriksa pesan masuk atau mengambil sedikit camilan. Sementara itu, moderator harus menempelkan Proto-persona di dinding dan menggambar lima garis spektrum pada papan tulis.

Tahap penyempurnaan karakter adalah menentukan peringkat setiap Proto-persona berdasarkan sifat yang berbeda. Pemeringkatan tersebut bisa berfokus pada tipe kepribadian, pengaruh dalam organisasi, atau ukuran jaringan relasi yang mereka miliki. Proses pemeringkatan tersebut berfungsi untuk mendiskusikan yang terbaik dan mendapatkan dukungan penuh dari tim.


Putuskan Proto-persona yang paling mewakili.

Setelah selesai dengan proses di atas, kalian akan melihat suatu pola yang muncul dari hasil catatan-catatan diskusi sebelumnya. Lihatlah peluang untuk mencari dan menggabungkan Proto-persona yang serupa dan sisihkan yang kurang relevan. Hasil dari diskusi ini setidaknya akan mengerucutkan karakteristik Proto-persona paling relevan dengan produk. Jika pada akhirnya diskusi tersebut menghasilkan lebih dari satu Proto-persona, fokuslah kepada Proto-persona yang paling mendekati relevan.

Proto-persona merupakan tahapan desain UX yang penting. Ia menjadi acuan para tim desain untuk membuat output design yang sesuai dan tidak melenceng jauh dari tujuan utama pengembang. Proto-persona tidak bersifat permanen. Seiring dengan perkembangan perilaku pengguna atau konsumen yang berubah-ubah mengitkuti zaman, penting untuk selalu memperbarui Proto-persona pada saat pemutahiran desain UX. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kalian,

Komentar

Posting Komentar

silahkan kasih kami saran tentang tulisan ini

Postingan populer dari blog ini

Apa itu user story dan bagaimana cara membuatnya?

Proses desain pengembangan suatu produk baik itu konvensional maupun digital, memikirkan apa yang benar-benar dibutuhkan ­ end-user atau pengguna produk adalah hal penting. Setiap calon pengguna produk pasti memiliki keinginan agar produk yang akan mereka gunakan mampu menjawab kebutuhan mereka secara tepat dan efisien. Untuk tahapan pengembangan piranti lunak atau software misalnya, analisa kebutuhan sebuah produk merupakan tahapan yang pertama. Dalam dunia pengembangan desain UX suatu perangkat, kita mengenal metodologi Agile. Data kebutuhan dapat dikumpulkan melalui beberapa cara seperti melalui wawancara dengan narasumber, kuesioner, menganalisa permasalahan pada sebuah sistem, atau bisa dengan cara membandingkan antara produk sejenis dipasaran. Data tersebut harus diolah dan dianalisa setelah itu dideskripsikan. Dalam metodologi Agile, User story dapat digunakan untuk mendeskripsikan data tersebut. User story membantu merubah fokus dari tulisan tentang kebutuhan sistem kearah pe...

Situs keren belajar huruf Jepang hiragana dan katakana untuk pemula

Belajar bahasa asing memang sebuah tantangan tersendiri bagi yang berminat. Bahasa asing seperti bahasa inggris misalnya, sangat berguna sekali untuk menunjang karir kamu di dunia kerja. Di Indonesia sendiri banyak sekali perusahaan multinasional yang membutuhkan seseorang yang ahli dalam bahasa asing seperti bahasa Inggris, bahasa Jepang atau bahasa Mandarin. Peluang karir yang menarik bukan? Bagi kamu yang suka dengan bahasa dan budaya Jepang tentunya sudah tidak asing lagi dengan Anime dan Manga . Apa kamu tahu bahwa pemerintah Jepang tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi efek dari penurunan populasi akibat angka kelahiran yang rendah? Saat ini dan untuk lima tahun yang akan datang, pemerintah Jepang memerlukan tenaga pekerja yang akan ditempatkan di beberapa sektor jasa pelayanan. Berminat kerja ke Jepang? Ingin belajar bahasa Jepang agar bisa menonton Anime atau membaca Manga dengan lancar tanpa terjemahan?. Atau kamu berminat untuk mencari pengalaman dengan menjadi p...